Surat
Dari Kekasih ~ Khalil Gibran Untukmu yang selalu Kucintai, Saat kau bangun di
pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKu.,
bercerita, meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu untukKu walaupun hanya
sepatah kata. Atau berterima kasih kepadaKu atas sesuatu hal yang indah yang
terjadi dalam hidupmu pada tadi malam, kemarin, atau waktu yang lalu…. Tetapi
Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja… Tak
sedikitpun kau menyedari Aku di dekat mu. Aku kembali menanti saat engkau
sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan
menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk… Di satu tempat, engkau duduk tanpa
melakukan apapun. Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu. Aku berfikir
engkau akan datang kepadaKu, tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon
seorang teman untuk sekadar berbual-bual. Aku melihatmu ketika engkau pergi
bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari. Namun dengan semua
kegiatanmu Aku berfikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu
kepadaKu. Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang ke sekeliling, mungkin
engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau
tidak sedikitpun menyapaKu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKu dengan lembut sebelum
menjamah makanan yang kuberikan, tetapi engkau tidak melakukannya….. Ya, tidak
mengapa, masih ada waktu yang tersisa dan Aku masih berharap engkau akan datang
kepadaKu, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak
hal yang harus kau kerjakan. Setelah tugasmu selesai, engkau menghidupkan TV,
Aku tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya engkau selalu ke
sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan
apapun dan hanya menikmati siaran yang ditampilkan, hingga waktu- waktu untukKu
dilupakan. Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati makananmu
tetapi kembali engkau lupa menyebut namaKu dan berterima kasih atas makanan
yang telah Kuberikan. Saat tidur Kufikir kau merasa terlalu lelah. Setelah
mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidurmu dan
tertidur tanpa sepatahpun namaKu kau sebut. Tidak mengapa kerana mungkin engkau
masih belum menyedari bahawa Aku selalu hadir untukmu. Aku telah bersabar lebih
lama dari yang kau sedari. Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
terhadap orang lain. Aku sangat menyayangimu, setiap hari Aku menantikan
sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu, namun tak kunjung tiba. Baiklah…..
engkau bangun kembali dan kembali Aku menanti dengan penuh kasih bahawa hari
ini kau akan memberiKu sedikit waktu untuk menyapaKu… Tapi yang Kutunggu … ah
tak juga kau menyapaKu. Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh lagi kau
masih tidak mempedulikan Aku. Tak ada sepatah kata, tak ada seucap doa, tak ada
pula harapan dan keinginan untuk sujud kepadaKU…. Apakah salahKu padamu …?
Rezeki yang Kulimpahkan, kesihatan yang Kuberikan, Harta yang Kurelakan,
makanan yang Kuhidangkan , Keselamatan yang Kukurniakan, kebahagiaan yang
Kuanugerahkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKu ??? Percayalah,
Aku selalu mengasihimu, dan Aku tetap berharap suatu saat engkau akan
menyapaKu, memohon perlindunganKu, bersujud menghadapKu … Kembali kepadaKu.
Yang selalu bersamamu setiap saat, Tuhanmu…. ~ Khalil Gibran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar