AUTOBIOGRAFI
Saya terlahir disebuah pulau kecil
yang berdampingan dengan pulau Sumatra yaitu Bangka Belitung. Orang tua saya
sama-sama berasal dari Bangka. Seiring berjalannya waktu dan maraknya kegiatan
industri, perdagangan, dan pariwisata membuat pulau Bangka membuka lapangan
usaha yang siap menampung angkatan kerja dari seluruh indonesia. Hal ini
menyebabkan banyak pendatang dari berbagi daerah setiap tahunnya, tak jarang
pula mereka akhirnya menetap dan berkeluarga bahkan beranak cucu disini.
Oktober 20 tahun silam, dari seorang
rahim hebat saya dilahirkan. Kelahiran saya tentunya disambut dengan suka cita
oleh keluarga besar. Ya, saya anak pertama dari pasangan Bapak Zulasri dan Ibu
Rustina. Ayah dan Ibu saya memberikan saya sebuah nama yang sangat indah yaitu
Kristina Damayanti dengan panggilan Cici, entahlah saya pun tidak tahu arti dari
nama tersebut. Dan saya mempunyai 1 orang adik laki-laki yang bernama Rachmad
maulana dan 1 adik perempuan yang bernama Fitri kurnia dewi. Ayah saya hanya
seorang wiraswata dan ibu saya hanya ibu rumah tangga.
Menjadi anak pertama sangat
menyenangkan saya begitu dimanja oleh kedua orang tua saya, apapun yang saya
inginkan selalu dituruti oleh kedua orang tua saya. Setelah beranjak remaja
saya menjadi anak yang sangat manja dan saya juga termasuk anak yang susah
bergaul sama orang-orang disekitar, saya lebih banyak diam dan menyendiri,
kalau tidak ada yang ngajakin saya ngobrol ya saya diam saja sebelum mereka
memulai pembicaraan dengan saya, apalagi sama orang yang baru dikenal. Saya
paling tidak suka menyapa atau menegur orang duluan kecuali mereka duluan yang
menyapa saya, tapi tidak untuk orang yang sudah lama saya kenal, saya lebih
terbuka sama mereka. Saya juga mempunyai sifat egois yang tinggi kadang orang
tua saya juga binggung sama sifat dan tingkah laku saya. Saya juga tidak suka
diperlakukan secara kasar, apabila ada yang berbuat kasar sama saya. Saya juga
sering sekali ngambek jika ada salah satu permintaan saya yang tidak dipenuhi.
Sejak kecil hobi saya adalah menangis,
setiap ada yang mengganggu saya apalagi mencubit pipi saya. Dari kecil sampai
sekarang ada 2 hal yang membuat saya takut, ya saya takut sekali sama susu dan kucing.
Itu adalah pengalaman yang sangat menakutkan bagi saya, dulu waktu saya berumur
3 tahun saya diberikan susu oleh ibu saya disebuah cangkir, waktu saya duduk
sendiri didepan pintu saya melihat seekor kucing yang sedang memandangi saya
yang sedang minum susu. Lalu lama-kelamaan kucing itu semakin mendekat dan
meminum susu saya yang ada dicangkir. Kemudian saya langsung menangis dan
memukul kucing tersebut tapi malangnya kucing itu menerkam saya dan mencakar
pipi saya hingga berdarah. Saya menangis histeris dan ibu saya pun kaget
melihat peristiwa tersebut. Nah mulai saat itu saya benci sekali sama kucing
dan jadi tidak suka minum susu lagi.
Sejak usia 4,5 tahun saya sudah
disekolahkan di Taman kanak-kanak TK Aisyiyah yang tidak jauh dari rumah saya.
Usia 5 tahun lebih saya sudah dibolehkan masuk Sekolah Dasar atau SD 175 yang
sekarang berubah nama menjadi SD 2 Koba yang tidak jauh juga dari rumah saya.
Setelah lulus SD saya melanjutkan sekolah di sekolah swasta yang ada di Komplek
PT.Kobatin yaitu SMP Stania. Alasan saya untuk masuk ke SMP tersebut karena
saya ingin menjadi anggota drumband di SMP tersebut. Dan sekitar umur 13 tahun
saya lulus SMP dan melanjutkan di SMAN 1 Koba yang ada di Arung Dalam Koba. SMA
tersebut menjadi salah satu SMA terfavorit di sana. Tahun 2011 saya lulus SMA
dan orang tua saya menyuruh saya untuk melanjutkan kuliah, tapi saya tidak
minat kuliah, Saya ingin kursus make up artis dan kursus bahasa mandarin tetapi
orang tua saya tidak menyetujui keinginan saya. Akhirnya mereka mendaftarkan
saya di salah satu kampus yang ada di Depok yaitu Gunadarma dengan jurusan
Psikologi. Awalnya saya sempat menolak untuk kuliah dijurusan tersebut, karena
tidak terpikirkan sedikitpun saya untuk masuk Psikologi, sedangkan teman-teman
saya kebanyakan mengambil kesehatan seperti Bidan dan Perawat. Akhirnya dengan
berat hati saya mengikuti kemauan orang tua saya dengan pilihan mereka untuk
kuliah dijurusan Psikologi. Setelah pengumuman kelulusan saya pun hijrah ke
Depok, dengan berat hati meninggalkan kedua orang tua, adik-adik saya,
sepupu,sanak saudara, dan teman-teman saya. Menjadi anak rantauan ada susah dan
ada senangnya, susahnya saat akhir akhir bulan dan senangnya diawal bulan,
begitulah siklus anak kostan setiap bulannya. Dan sekarang saya sudah semester
5 seiring dengan berjalannya waktu saya mulai menyukai dunia psikologi. Itulah
yang dapat saya ceritakan tentang diri saya, semoga bermanfaat dan
menginspirasi banyak orang. Terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar