Manusia dan kebudayaan
merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini.
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan
mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. KeBudayaan ada karna
manusia yang menciptakannya dan manusia hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya.
1. Hakekat Manusia
Manusia diciptakan
oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan
yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal
pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar
dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di
sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi
ini. Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan
pemimpin. Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup
sebelum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia
sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan
saling berbagi.
2. Kepribadian Bangsa Timur
Manusia mendiami
wilayah yang berbeda, berada di lingkungan yang berbeda juga. Hal ini membuat
kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu
wilayah berbeda dengan yang lainnya. Namun secara garis besar terdapat tiga
pembagian wilayah, yaitu : Barat, Timur Tengah, dan Timur. Kita di Indonesia
termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian
baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Orang – orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur
yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun
begitu, kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur
Tengah.
3. Bagan Psiko-Sosiogram Manusia
Berikut ini merupakan
contoh dari bagan Psiko-Sosiogram manusia:
Nomor 7 dan 6 disebut
sebagai daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar karena memang sudah tertanam
jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu
sendiri. Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam
bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari.
Nomor 5 disebut
kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang
ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang
dapat mengetahuinya. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari
nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkankepada orang lain apa yang ada di
pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
Nomor 3 disebut
lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang
dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak
selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa
berada pada lingkaran ini. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa
dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli.
Nomor 1 disebut
lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang
berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang
pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah
dikunjungi atau dijumpai.
4. Definisi Kebudayaan
Kebudayaan berasal
dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita.
Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita
rasakan.
6. Tujuh unsur kebudayaan universal
1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia
terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat
yang lebih dan Maha Kuasa.
2. Sistem Organisasi
Kemasyarakatan
Sistem yang muncul
karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling
sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu
sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir
karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga
memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu
disampaikan agar yang lain juga mengerti.
4. Sistem Mata
Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
Terlahir karena
manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin
lebih.
5. Sistem Teknologi
dan Peralatan
Sistem yang timbul
karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar
dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang
lain.
6. Bahasa
Sesuatu yang berawal
dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah
komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa
universal seperti bahasa Inggris.
7. Kesenian
Setelah memenuhi
kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan
psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
7. Tiga Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
A. Kompleks gagasan,
konsep, dan pikiran manusia
Kebudayaan yang muncul
dan hidup karena adanya gagasan – gagasan baru, konsep yang matang serta buah
dari pikiran yang kreatif. Wujudnya dapat ditemukan dalam sebuah buku – buku,
arsip dan sebagainya.
B. Kompleks aktivitas
Aktivitas manusia
dengan lingkungan sekitar dalam kegiatan sehari hari dari waktu ke waktu
memunculkan sesuatu untuk diabadikan, difoto dan juga diobservasi.
C. Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia
sehari – hari umumnya dilakukan dengan menggunakan benda sebagai sarana dan
prasarana. Dari situ lahir kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret, bisa
bergerak maupun tidak.
8. Orientasi nilai budaya
1. Hakekat hidup
manusia : Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem. Ada
yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula dengan pola-pola kelakuan
tertentu.
2. Hakekat karya
manusia : Setiap manusi hakekatnya berbeda-beda, ada untuk hidup, kedudukan dan
kehormatan, gerak hidupuntuk menambah karya.
3.Hakekat waktu
manusia : Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, orientasi masa lampau
atau masa kini.
4. Hakekat alam
manusia : Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam,
ada juga yang harus harmonis dengan alam atau manusia menyerah kepada alam.
5. Hakekat hubungan
manusia : Mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal
(orientasi pada tokoh-tokoh), ada pula berpandangan individualisme.
9. Kaitan manusia dan kebudayaan
Secara sederhana
hubungan antara manusia dengan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku
kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia dari sisi
lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.
Jadi manusia dan
kebudayaan, atau manusia dan masyarakat mempunyai hubungan keterkaitan yang
sangat erat. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana
yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan
keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan
dapat dilakukan lebih cermat.
Cinta
adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau
sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau
cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih
dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat
perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang
rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan
rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta sama sekali bukan nafsu.
Perbedaan antara cinta
dengan nafsu adalah sebagai berikut:
Cinta
bersifat manusiawi
Cinta
bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
Cinta
menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu
menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
Pengasuhan,
contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
Tanggung
jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
Perhatian,
merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang
lain, agar mau membuka dirinya.
Pengenalan,
merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Menurut
Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta
segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
Keterikatan,
adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas
hanya untuk dia.
Keintiman,
yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa
tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar
nama panggilan.
Kemesraan,
yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama
tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium,
merangkul dan sebagainya.
KASIH
SAYANG
Erich Fromm
(1983:54) dalam bukunya Semi
Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:
Cinta
Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya.
Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan
SARA.
Cinta
Keibuan, kasih
sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
Cinta
Erotis, kasih
sayang yang bersumber dari cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang
sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila
orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di
dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
Cinta
Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. Cinta
diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat
mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
Cinta
Terhadap Allah
KEMESRAAN
Kemesraan berasal
dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal
yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan
kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan
dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber
atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ
kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan
dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan
suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan,
kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin
berkurang.
Kemesraan
Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia
berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan
– jalan dan sebagainya.
PEMUJAAN
Pemujaan berasal
dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa
atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang
dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta
manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan
yang sebenarnya. Cara Pemujaan
dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama,
kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi
manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan
suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.